BMI adalah singkatan dari Buruh Migran Indonesia.
Siapa saja BMI itu? BMI meliputi kita atau saudara saudara kita se-Indonesia yang bekerja sebagai buruh di luar negeri. Biasanya di sebut TKI atau Tenaga Kerja Indonesia. Sebutan TKI kiranya terlalu menyakitkan dan traumatis dengan banyaknya berita berita tentang diskriminasi yang terjadi. Diskriminasi itu terjadi mulai dari sebelum keberangkatan, penempatan kerja sampai pemulangan. Oknum oknum yang berada dibaliknya banyak juga yang berasal dari pemerintahan, yans seharusnya menjadi aparatur, menjaga dan menciptakan ketentraman bagi rakyatnya.
Kata TKI kiranya juga menjadi ejekan atau sindiran bagi orang Indonesia yang bekerja ke luar negeri sebagai pekerja domestik( Rumahan atau pabrik). Padahal, kalau mau ditelaah, semua orang yang bekerja ke luar negeri, adalah tenaga kerja Indonesia, apapun profesinya.
Penggunaan kata Buruh Migran Indonesia sendiri ini sudah banyak digunakan di kalangan LSM LSM lokal maupun Internasional seperti SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia), Migrant Care, PBB dan lain lain.
Dengan penggunaan kata Buruh Migran Indonesia ini diharapkan adanya perubahan image dan perlakuan dari masyarakat terhadap saudara saudara kita yang bekerja keluar negeri. Siapapun itu, apapun latar belakangnya, mereka layak mendapatkan penghargaan yang pantas. Bukan hanya sekedar penyandang gelar "Pahlawan Devisa" saja.
Jadi marilah kita menghargai mereka dengan menyebutnya BMI. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi.
Siapa saja BMI itu? BMI meliputi kita atau saudara saudara kita se-Indonesia yang bekerja sebagai buruh di luar negeri. Biasanya di sebut TKI atau Tenaga Kerja Indonesia. Sebutan TKI kiranya terlalu menyakitkan dan traumatis dengan banyaknya berita berita tentang diskriminasi yang terjadi. Diskriminasi itu terjadi mulai dari sebelum keberangkatan, penempatan kerja sampai pemulangan. Oknum oknum yang berada dibaliknya banyak juga yang berasal dari pemerintahan, yans seharusnya menjadi aparatur, menjaga dan menciptakan ketentraman bagi rakyatnya.
Kata TKI kiranya juga menjadi ejekan atau sindiran bagi orang Indonesia yang bekerja ke luar negeri sebagai pekerja domestik( Rumahan atau pabrik). Padahal, kalau mau ditelaah, semua orang yang bekerja ke luar negeri, adalah tenaga kerja Indonesia, apapun profesinya.
Penggunaan kata Buruh Migran Indonesia sendiri ini sudah banyak digunakan di kalangan LSM LSM lokal maupun Internasional seperti SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia), Migrant Care, PBB dan lain lain.
Dengan penggunaan kata Buruh Migran Indonesia ini diharapkan adanya perubahan image dan perlakuan dari masyarakat terhadap saudara saudara kita yang bekerja keluar negeri. Siapapun itu, apapun latar belakangnya, mereka layak mendapatkan penghargaan yang pantas. Bukan hanya sekedar penyandang gelar "Pahlawan Devisa" saja.
Jadi marilah kita menghargai mereka dengan menyebutnya BMI. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi.
1 comments:
Saya mempunyai skor kredit yang sangat rendah jadi percubaan saya untuk meminjam dari Bank adalah menolak saya berpecah rata sehingga saya tidak mampu makan tiga hidangan sehari dan juga saya muflis sepenuhnya bahawa nama saya sama dengan kemiskinan saya berhutang hutang dari rakan-rakan saya dan juga dari jerung pinjaman hidup saya berada di bawah ancaman saya terpaksa melarikan diri dari rumah dan saya membawa anak-anak saya untuk bertemu ibu mertua saya kerana sifat ancaman yang saya terima daripada mereka yang meminjamkan saya wang Jadi saya terpaksa mencari cara cepat dan segera untuk membayar balik wang dan juga memulakan perniagaan baru percubaan pertama saya adalah sangat dahsyat kerana saya telah ditipu dari Rp5.390.020.00 saya terpaksa berpindah juga dua minggu kemudian saya kehilangan Rp350.000.00 kepada pemberi pinjaman yang curang sehingga saya turun dari segi kewangan dan emosional kerana ini adalah yang paling saya harapkan sehingga kawan saya memaklumkan saya untuk menghubungi e-mel ini: :( iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com) bahawa saya harus meminta jumlah saya ingin Ibu Iskandar sentiasa menjadi kembali memberikan bantuan kewangan kepada siapa yang pernah memerlukan sehingga saya meminta untuk jumlah Rp850.000.000,00 dalam ruang 24 jam cerita saya berubah dengan baik saya membayar semua hutang saya yang belum selesai dan saya juga memiliki cukup uang untuk membiayai saya sendiri perniagaan semua terima kasih kepada kawan saya yang memperkenalkan saya kepada ibu khususnya dan juga kepada Ibu Iskandar dalam Jeneral kerana mengubah rasa malu saya menjadi terkenal
Kesopanan: ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
E-mel: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)
Post a Comment