Site Meter May 2013 ~ Cinta Indonesia

Thursday, May 23, 2013

Gerakan Nebeng Jakarta!

Mari kita membantu pemerintah untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Bagaimana caranya?
Gampang kok, disimak yaaa...

1. Turunkan ego dan rasa ketidak percayaan kita dengan orang lain.

Apakah kamu membawa mobil/motor? Yuk kita berhemat untuk bergabung (nebeng) sama orang lain yang searah dengan rumah dan kantor kita! Misalkan, seperti saya, rumah di Cilandak, kantor di Sudirman.
Saya membawa motor, saya mengijinkan teman teman sekalian yang mau nebeng sama saya kalau searah.
Cara nya :

2. Perkenalan dengan teman teman lain yang membawa kendaraan atau mencari tebengan.  Tulis nama kamu di kolom komentar dibawah ini. Nama, Tempat tinggal, Kantor, dan juga alamat Facebook. Supaya teman lain yang searah, bisa melihat dan menilai kita dari profil Facebook kita, dan berkenalan lebih jauh sebelum menebeng. Jangan lupa tukeran nomor handphone, Blackberry Pin atau Whatsapp number kamu yaa..

3. Bagi yang membawa kendaraan sendiri, coba perhitungkan berapa ongkos yang biasa kamu kluarkan stiap harinya untuk bensin dan parkir.

4. Kalau sudah, cari yang kira kira sejalan sama kamu. Hubungi orang yang akan di tebengi atau yang mau diajak nebeng. Coba bicarakan tentang pembagian uang bensin dan parkir yang kmu hitung tadi, sesuai dengan jumlah penumpang.

5. Kalau sudah mencapai kesepakatan untuk pembagian uang bensin dan parkir, tinggal janjian tempat bertemu untuk menjemput saat berangkat atau pulang kerja.


Nah... Gampang kan?! Ayo masyarakat Jakarta, coba kita turunkan ego dan rasa tidak percaya kita sama orang lain, dan bantu pemerintah dalam mengurangi kemacetan Jakarta dari sekarang!


Monday, May 13, 2013

Nasib BMI Kita Ditangan Siapa?

Begitu banyak cerita yang saya dengar tentang Buruh Migran Indonesia kita.
Saya di Malaysia sini, sering kali mendengar tentang BMI kita ditangkap polisi, BMI kita mati, BMI kita tidak digaji, BMI kita begini.. begitu. Tak pernah habis cerita tentang saudara Indonesia ku.
Tak habis juga rasa sedih yang selalu saya tahan. Saya pun tidak tahu harus kemana dan bagaimana.
Minta tolong kah? Kepada siapa? Dengan cara apa?

Saya hanya rakyat biasa yang tidak berdaya. Hanya bisa ikut membela saudara BMI kita melalui suara aspirasi dan mengawasi pemerintah terhadap perlindungan TKI. Perlindungan TKI baik sebelum keberangkatan mau pun setelah keberangkatan dan kepulangan.

Mereka, rekan BMI kita yang disebut sebagai pahlawan devisa negara, tak ada satu pun yang mendapatkan perlindungan yang terjamin. Banyak yang pulang tanpa harta, tinggal nama, atau bahkan hanya dengar kabar mereka sudah tiada.

Pernahkah kita perduli akan saudara BMI kita? Bagaimana kalau kalian yang merasakan diri menjadi BMI?
Atau setidaknya adik atau saudara kalian yang jadi BMI?

Mungkin Ibu mu yang kini berada jauh di Malaysia, mungkin ayah mu yang kini ada jauh di Arab Saudi.
Ibu mu mungkin saat ini sedang makan siang, dengan makanan sisa majikannya yang sudah disiapkan di kulkas sejak 3 hari lalu. Mungkin dia saudaramu yang kena ancaman perkosaan majikan laki lakinya.


Untuk semua saudara ku yang membaca ini...
Maafkan kami karena tidak bisa menuliskan semua cerita BMI kita disini.
Yang kami inginkan hanya kepedulianmu untuk membantu saudara BMI kita.
Silahkan hubungi kami melalui kolom komentar dibawah ini jika memang kalian tertarik membantu.